Merokok,
diabetes, tekanan darah tinggi dan kolesterol tingkat tinggi adalah
empat faktor risiko terbesar pada penyakit kardiovaskular. Hal ini
karena keempat faktor secara dramatis meningkatkan risiko pengerasan
arteri (aterosklerosis).
Sebagian
besar orang yang menderita serangan jantung sebelum usia 50 adalah
perokok. Serangan jantung terjadi ketika gumpalan darah di salah satu
arteri koroner (trombosis koroner) memblok suplai darah ke jantung.
Perokok
dengan kondisi jantung yang merasakan nyeri dada saat berlari atau
berolah raga (angina) memiliki banyak keuntungan jika berhenti merokok.
Sakit
disebabkan ketika otot jantung menerima terlalu sedikit darah di bawah
tekanan, sehingga tidak ada oksigen yang cukup untuk menjalankan
tugasnya memompa darah ke otot dan organ.
Pada
perokok berat, sekitar 8 persen dari kapasitas membawa oksigen darah
yang dikeluarkan dengan karbon monoksida. Karbon monoksida adalah gas
beracun yang ditemukan dalam asap rokok. Ini mengikat sel-sel darah
merah beberapa ratus kali lebih mudah daripada oksigen, dan membuat
lebih sulit bagi sel-sel ini untuk melepaskan oksigen ke tubuh.
Karbon
monoksida juga memiliki efek menghambat pada fungsi pemompaan jantung.
Jadi jika Anda memiliki penyakit jantung dan asap, Anda akan memiliki
pasokan oksigen ke jantung yang sangat sedikit, yang juga akan memompa
kurang baik.
0 komentar:
Post a Comment