Thursday, 12 March 2015

Merokok dan Penyakit Jantung






Merokok, diabetes, tekanan darah tinggi dan kolesterol tingkat tinggi adalah empat faktor risiko terbesar pada penyakit kardiovaskular. Hal ini karena keempat faktor secara dramatis meningkatkan risiko pengerasan arteri (aterosklerosis).



Sebagian besar orang yang menderita serangan jantung sebelum usia 50 adalah perokok. Serangan jantung terjadi ketika gumpalan darah di salah satu arteri koroner (trombosis koroner) memblok suplai darah ke jantung.
Perokok dengan kondisi jantung yang merasakan nyeri dada saat berlari atau berolah raga (angina) memiliki banyak keuntungan jika berhenti merokok.

Sakit disebabkan ketika otot jantung menerima terlalu sedikit darah di bawah tekanan, sehingga tidak ada oksigen yang cukup untuk menjalankan tugasnya memompa darah ke otot dan organ.
Pada perokok berat, sekitar 8 persen dari kapasitas membawa oksigen darah yang dikeluarkan dengan karbon monoksida. Karbon monoksida adalah gas beracun yang ditemukan dalam asap rokok. Ini mengikat sel-sel darah merah beberapa ratus kali lebih mudah daripada oksigen, dan membuat lebih sulit bagi sel-sel ini untuk melepaskan oksigen ke tubuh.

Karbon monoksida juga memiliki efek menghambat pada fungsi pemompaan jantung. Jadi jika Anda memiliki penyakit jantung dan asap, Anda akan memiliki pasokan oksigen ke jantung yang sangat sedikit, yang juga akan memompa kurang baik.


0 komentar:

Post a Comment