Thursday, 12 March 2015

Menyiasati Sick-Building Syndrome



Sick Building Syndrome yang disebut juga dengan Tight Building Syndrome atau Building Related Illness, merupakan kondisi ketika para pekerja dalam suatu gedung perkantoran mengalami penurunan kesehatan, yang berkaitan dengan lamanya sewaktu berada di dalam ruangan gedung tersebut. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah :
  • Jika memungkinkan, bukalah pintu atau jendela di pagi hari agar udara segar masuk, sebelum polusi udara di luar gedung menjadi tinggi oleh kegiatan kota yang sibuk
  • Hindari menyalakan AC secara nonstop. Sesekali perlu dibersihkan, karena di tempat yang lembab inilah banyak kuman yang bersembunyi bersama debu yang melekat pada AC. Mintalah pada pengurus gedung untuk membuka jendela lebar – lebar beberapa menit sebelum AC dinyalakan kembali. Biar sinar matahari msuk ke dalam ruangan, karena panasnya akan membunuh sebagian besar kuman penyakit.
  • Minimalkan penggunaan pengharum ruangan, atau larutan pencuci karpet yang diberi pengharum yang tajam. Pengharum dapat membuka saluran napas kita, sehingga tidak selektif menahan kuman atau zat kimia beracun lainnya yang ikut menyusup bersama pengharum tersebut.
  • Minta manajemen gedung untuk meningkatkan perawatan gedung, agar karpet, AC, dan peralatan kantor tidak terlalu berdebu. Bangkitkan kesadaran masing – masing penghuni ruangan agar menjaga kebersihan bersama.
  • Pajanglah tanaman hias di sekitar ruangan serta meja kerja Anda. Selain memperindah ruangan, tanaman hias berfungsi sebagai pembersih udara yang tercemar zat karbondioksida dari pernapasan kita.
sumber : predia.co.id

0 komentar:

Post a Comment