Wednesday, 9 October 2013

Kehidupan SMA Jepang

Jam pelajaran pertama SMA di Jepang dimulai pada pukul 8:45, dan jam pelajaran terakhir (jam ke-6) berakhir pada pkl 15.15. Terdapat 31 jam pelajaran selama 5 hari belajar, yaitu masing-masing 6 jam, dan pengecualian untuk hari Rabu terdapat 7 jam pelajaran. Satu jam pelajaran lamanya 50 menit. 

Mata Pelajaran:
* Bahasa Jepang,
* Geografi/Sejarah,
* Pendidikan Kewarganegaraan,
* Matematika,
* Pendidikan Jasmani dan OR,
* Pendidikan Seni,
* Bahasa Asing (Bhs Inggris),
* Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (Memasak), IT,dan integrated course.

Untuk ujian yang dilaksanakan di sekolah-sekolah di jepang berlangsung sebanyak 5 kali pada bulan Mei, Juli, Oktober, Desember dan Februari. Tahun akademik dimulai pada bulan April, yang merupakan ketentuan yang sama di semua level pendidikan di Jepang. Semester ganjil dimulai pada bulan April dan diakhiri pada bulan Juli pertengahan. Pada bulan Januari biasanya para lulusan SMA harus mengikuti UMPTN untuk masuk PTN.

Kalender akademik sekolah pada dasarnya sama dengan sekolah-sekolah yang lain, yaitu dimulai dengan kegiatan sebagai berikut:

Semester 1

* April : Penerimaan siswa baru, Perpisahan guru-guru yang dipindahkan ke sekolah lain, Tes Akademik (Ujian), Tes Kesehatan, dan Orientasi Karir bagi kelas 3.
* Mei : Pemilihan pengurus Parent Teacher Association(PTA), Ujian middlesemester, Orientasi Karir untuk kelas 2, Sports Day (Ball Game Tournaments).
* Juni : Penggantian seragam dari musim dingin ke musim panas, praktek mengajar calon guru, Belajar dari alumni (kelas 1), dan Ujian untuk kelas 3
* Juli : Ujian akhir semester, Pertemuan PTA, closing ceremony, Acara bersih sekolah akhir semester, Tambahan Pelajaran, Pertemuan PTA antar wilayah, Camping
* Agustus : Pemilihan pengurus Asosiasi Alumni, Open Day, School Day, Camping, Persiapan untuk festival sekolah (pertengahan Juli hingga akhir Agustus adalah masa liburan musim panas)

Semester 2 :

* September : Opening Ceremony, Tes Kemampuan Akademik (Ujian), Festival Sekolah
* Oktober : Penggantian seragam dari musim panas ke musim dingin, trip sekolah dan acara bebas yang diputuskan sendiri oleh siswa (untuk anak kelas 1 dan kelas 3), Ujian mid semester, Kuliah dari Universitas untuk anak kelas 2
* November : Masa Ulangan, Tes Kemampuan Akademik untuk kelas 3, Reading session untuk kelas 1
* Desember : Masa ulangan, closing ceremony, Acara bersih-bersih akhir tahun, tambahan pelajaran
* Pertengahan Desember hingga pertengahan Januari adalah masa liburan musim dingin.
* Januari : Opening ceremony, Tes Kemampuan Akademik, Ujian Akhir untuk kelas 3, Reading Session untuk kelas 2.
* Februari : Ujian masuk SMA untuk calon-calon yang terpilih, Ujian akhir untuk kelas 1 dan 2, Persiapan Wisuda.
* Maret : Wisuda, Ujian Masuk SMA untuk pendaftar biasa, Field Study untuk kls 1, Closing ceremony, Acara bersih akhir semester, dan Ujian susulan
* Pertengahan Maret mulai berlangsung liburan musim semi di mana siswa dapat menikmati keindahan sakura.

Penjurusan di SMA Jepang 

Penjurusan SMA di Jepang hampir sama dengan sistem yang diterapkan di beberapa negara, tetapi menarik untuk melihat course/jurusan yang ditawarkan oleh sekolah swasta.
Beriku ini adalah contoh penjurusan untuk SMA Negeri di Jepang, yaitu sebuah SMA favorit di Nagano, yaitu SMA Tatsuno. Sebelumnya perlu diketahui bahwa SMA Tatsuno adalah integrated school yang menggabungkan Pendidikan Umum dan Pendidikan Kejuruan dalam satu sistem sekolah.



Pendidikan Umum di Tatsuno dibagi dalam 3 jurusan, yaitu Jurusan Bahasa (
文系=bunkei) yang merupakan course untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi Fak. Bahasa, Akademi/College, atau bercita-cita menjadi pegawai negeri. Jurusan kedua adalah Jurusan Sains (理系=rikei), yang mempersiapkan siswa untuk meneruskan ke PT jurusan sains. Dan yang ketiga adalah Jurusan Kesejahteraan dan Keluarga (福祉保育系=fukushiihoikukei), yaitu jurusan yang mempersiapkan siswa untuk meneruskan ke PT jurusan sosial kemasyarakatan.

Pendidikan Kejuruan di Tatsuno adalah pendidikan bisnis, yang dibagi menjadi tiga jurusan, yaitu Jurusan Akuntansi (
会計系=kaikei), Jurusan Informasi (情報系=jouhoukei), dan Jurusan Manajemen (経営系=keieikei). Jurusan Akuntansi mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke PT pada jurusan terkait. Jurusan Informasi menekankan kepada penguasaan multimedia dan penyusunan informasi bisnis, dengan sasaran melanjutkan ke PT. Jurusan Manajemen memfokuskan kepada kegiatan manajemen bisnis, marketing dan etika berbisnis.
Penjurusan di SMA swasta lebih menarik lagi dengan keragamannya. SMA terkenal di Gifu, yaitu SMA Chukyo. Sekolah ini terkenal sebagai gudang atlet-atlet ternama Jepang, bahkan Klub baseballnya juga beberapa kali memenangkan kompetisi baseball se-Jepang.

Jurusan yang ditawarkan SMA Chukyo adalah : 1) Excellent Course, yaitu jurusan yang mempersiapkan lulusannya untuk tembus ke Universitas Negeri dan Swasta ternama dan pada jurusan yang ternama pula,seperti Kedokteran Tokyo University, atau Kyouto University, menawarkan pembinaan siswa per siswa yang dilakukan serius dengan membatasi jumlah siswa per kelas. 2) Ecshed Course, yaitu jurusan yang menekankan kepada sains, 3) Literature and Science Course, menekankan kepada pemahaman budaya dan sains. Pada saat kelas satu, para siswa mengambil mata pelajaran di kedua bidang, dan saat kelas dua mereka memilih bidang yang ingin ditekuninya hingga kelas 3. 4) International Course, tujuannya menguasai pembelajaran Bahasa Inggris dan menyiapkan diri melanjutkan ke PT jurusan bahasa atau yang terkait. Program ini menawarkan program tinggal di Kanada selama satu tahun. 5) Sports Course, menyiapkan siswa untuk menjadi atlet ternama. 6) Progress Course, menawarkan kegiatan belajar mandiri, 7) Information Business Course, mempelajari penguasaan multimedia, IT dan pemrograman,  Business Course, mempelajari manajemen bisnis.

Terlihat bahwa sekolah swasta mempunyai variasi penawaran course yang berorientasi kepada minat dan bakat siswa. Yang menarik adalah dimasukkannya olah raga sebagai salah satu course. Sekolah-sekolah olah raga tidak berdiri sendiri tetapi pembinaan atlet dimulai dari level pendidikan menengah, baik berupa keikutsertaan dalam club activities atau memang mengkhususkan diri untuk menjadi atlet.
Dengan keragaman ini, maka semua keinginan dapat dipenuhi. Dan tidak ada lagi paksaan untuk hanya memilih jalur PT untuk menjadi orang sukses.

0 komentar:

Post a Comment