Kebiasaan menahan air kencing seringkali dilakukan oleh siapapun dengan
berbagai alasan. Kebanyakan dari pelakunya sendiri adalah mereka yang
bekerja di kantoran, karena tuntutan bekerja. Bahkan, ada pula mereka
yang masih berusia muda dan memiliki kebiasaan ini. Alasannya pun cukup
beragam, mulai dari toilet yang tidak bersih, masih seru menonton,
hingga ada pekerjaan yang tanggung untuk ditinggalkan.
Padahal nyatanya kebiasaan ini tidaklah menyehatkan untuk dilakukan.
Pasalnya terlalu sering menahan air kencing akan berdampak tidak baik
bagi kesehatan ginjal Anda. Meskipun selama ini tidak ada keluhan
berarti saat menahan buang air kecil, bukan berarti Anda tak mengalami
penyakit serius. Inilah yang harusnya diwaspadai oleh siapapun, karena
penyakit pada kantung kemih tak mengenal usia. Mereka yang berusia
anak-anak hingga dewasa pun bisa mengalami hal tersebut.
Bahaya Menahan Kencing
Perlu diketahui, menahan buang air kecil berarti menambah berat kinerja
kantung kemih. Infeksi yang mungkin terjadi pun semakin meningkat
resikonya pada Anda. Penyakit inipun kebanyakan diderita oleh para
wanita, mengingat uretra yang dimilikinya jauh lebih pendek ketimbang
lelaki. Tubuh kita sebenarnya memiliki kapasitas menampung urine
maksimal hingga 600 mililiter.
Pada seorang wanita, batas maksimal menahan buang air kecil sendiri bisa
sampai 3 jam. Namun waktu ini bisa berbeda antara satu dengan yang
lainnya, tergantung pada kemampuannya sendiri. Kuantitas urine yang
dihasilkan pun mempengaruhi berapa lamanya seseorang bisa menahan buang
air kecil. Hal ini berkaitan dengan jumlah air yang Anda minum setiap
harinya dan juga kapasitas dari fungsi kantung kemih Anda sendiri.
Bila kejadian menahan kencing hanya satu dua kali, ini tidak akan
apa-apa. Tetapi jangan menahannya hingga sesering mungkin, karena akan
berdampak tidak menyehatkan. Sebut saja infeksi saluran kantung kemih,
hingga gagal ginjal yang mengintai Anda. Jangan sering menahan kencing,
bahaya yang akan terjadi yaitu bisa merusak fungsi ginjal. Kalau sudah
begini, sudah barang tentu Anda harus menjalani perawatan dokter guna
mendapatkan penyembuhan terhadap ginjal.
Sebagai analogi paling mudah, air yang masuk ke kantung kemih tentunya
bertambah dari waktu ke waktu. Jika Anda menahannya terus menerus,
otomatis jumlah urine yang tertampung pun bertahan bukan? Nah, urine
yang seharusnya keluar malah kembali masuk ke atas, menuju ke ginjal
Anda. Tahukah Anda bahwa air yang terkandung di dalam kantung kemih ini
mengandung bakteri? Inilah yang sangat berbahaya dari menahan air
kencing secara terus menerus.
Tak hanya itu, kantung kemih yang seharusnya menahan urine pun memiliki
otot-otot guna bekerja. Otot-otot inilah yang nantinya terasa sensitif
dan menimbulkan perasaan ingin kencing saat kantung kemih terisi air
secara penuh. Bila sudah terlalu sering terjadi, otomatis
kesensitifannya menjadi sedikit berkurang. Sehingga Anda sering
kebablasan saat menahan air kencing, dengan kata lain ngompol. Itulah
mengapa jangan menahan air kencing terlalu lama.
Untuk Anda ketahui, kantung kemih yang sehat tentunya yang bebas dari
bakteri. Selain itu, keadaan kantung kemih ini tetap bisa menahan urine
yang keluar secara teratur. Artinya Anda tak harus bolak balik kamar
kecil hanya untuk buang air kecil saja setiap waktunya. Kuantitas Anda
buang air kecil sendiri dipengaruhi dari seberapa banyak air putih atau
minuman lainnya yang Anda konsumsi. Biasanya semakin banyak minuman yang
dikonsumsi, maka sering pula Anda buang air kecil.
Terlalu lama menahan buang air kecil ternyata akan membuat jumlah urine
yang keluar pun menyusut atau sedikit. Di samping itu, buang air kecil
pun akan disertai dengan rasa ngilu serta nyeri pada bagian uretra
sendiri. Masyarakat umum biasanya menyebut kondisi ini dengan sebutan
anyang-anyangan. Kondisi anyang-anyangan sendiri disebabkan oleh dua hal
secara garis besar, yaitu karena terjadi permasalahan atau infeksi pada
kantung kemih dan dehidrasi.
Bila permasalahan anyang-anyangan terjadi akibat dehidrasi, Anda bisa
mengkonsumsi cairan lebih banyak. Permasalahan ini akan hilang dengan
sendirinya saat buang air kecil tanpa menimbulkan rasa sakit. Namun jika
disebabkan oleh bakteri, Anda perlu berhati-hati dan mendapatkan
penanganan serius dari dokter. Setidaknya, dokter bisa melakukan
operasi, pemasangan kateter, ataupun menusuk bagian tulang kemaluan atau
kantung kemih dengan alat khusus.
Sayangnya memang tak semua orang memiliki budget yang besar untuk
pengobatan semacam ini. Oleh karena itu, tak ada salahnya Anda melakukan
tindakan pencegahan sebelum semuanya menjadi terlambat. Salah satunya
adalah dengan tidak menahan buang air kecil terlalu sering, mengkonsumsi
air putih lebih banyak, dan menghindari duduk terlalu sering. Bagi Anda
yang memiliki pekerjaan dan memaksa duduk terlalu lama, maka selingi
dengan berdiri sesekali.
0 komentar:
Post a Comment