bagi yang Kuliah di Jepang part time
atau dalam istilah bahasa Jepang disebut arubaito ini begitu penting, maka kali
ini saya mencoba untuk mengangkat topik tentang tips bagaimana mencari part
time di Jepang. Harapan saya semoga sedikit banyak bisa menjadi
memberikan gambaran bagi yang ingin mengadu nasib sekolah sambil kerja di
Jepang. Tapi sekali lagi, poin terpenting terdapat pada diri kita sendiri yaitu
semangat pantang menyerah demi meraih cita cita yang kita gantungkan dilangit
sebelum datang ke Jepang. Dibawah ini sedikit demi sedikit akan saya ulas tips
tips mencari arubaito atau part time di Jepang.
Format rirekisho
1. Menulis Curiculum Vitae Yang Baik Dan Menarik Dalam Bahasa Jepang
Sama seperti di Indonesia, dalam proses mencari arubaito kita diwajibkan untuk menulis curiculum vitae atau dalam bahasa Jepang dikenal dengan istilah rirekisho. Format rirekisho ini sudah tetap dan dijual di convinience store atau konbini misalnya saja Lawson, Family Mart, Seven Eleven, Sunkus dan lain sebagainya. Di rirekisho kita diharuskan mengisi nama, tanggal lahir, alamat, nomer telepon, foto berwarna, riwayat sekolah, riwayat kerja, lisence yang kita miliki, hobi, keahlian yang kita miliki dan lain sebagainya. Yang perlu digaris bawahi adalah tulis rirekisho ini dengan jelas, benar tanpa ada tipex dan tulis dengan bahasa Jepang. Jika anda masih belum mengerti bahasa Jepang bisa minta bantuan sama senior atau sensei di sekolah. Rirekisho ini adalah gambaran tentang diri anda dan akan dibaca oleh pihak perusahaan jadi tulis semenarik mungkin.
2. Meminta Bantuan Pihak Sekolah atau Kampus
Pengalaman sahabat saya waktu di sekolah bahasa, dia pernah meminta informasi arubaito pada pihak sekolah dan pihak sekolah bersedia membantu. Peran sekolah ini sangat penting terutama bagi yang baru masuk Jepang, yang masih belum tau sana sini, belum banyak teman dan bahasa Jepang masih belum lancar. Bantuan dari pihak sekolah bisa menjadi jalan yang mulus untuk mendapatkan arubaito dengan cepat. Jadi bagi yang baru masuk Jepang jangan takut atau ragu ragu tanya kepada pihak sekolah, karena mungkin saja rejeki anda lewat tangan pihak sekolah. Bagi yang sudah masuk universitas juga tidak ada salahnya meminta bantuan pihak kampus. Kadang kadang ada arubaito bagi mahasiswanya sendiri, misalnya menjaga perpustakaan diwaktu malam hari.
3. Meminta Bantuan Jaringan Orang Indonesia
Tips ketiga ini juga penting dan cukup manjur saat kita butuh arubaito. Pelajar Indonesia di Jepang biasanya membentuk organisasi sebagai wadah berkumpul, bersilaturahmi dan berbagi pengalaman. Misalnya saja Persatuan Pelajar Indonesia, Kelompok Keluarga Muslim atau sekedar klub main futsal. Dari perkumpulan seperti ini kita bisa mendapatkan informasi arubaito. Keuntungan lainnya karena informasi ini berasal dari teman orang Indonesia, maka ibaratnya kita ada yang membawa sehingga kemungkinan diterima juga lebih besar. Pesan saya, ketika datang ke Jepang carilah teman sebanyak banyaknya. Link teman yang banyak akan membantu anda menemukan arubaito dengan cepat karena di Jepang juga berlaku makin banyak teman makin banyak rejeki. Sekali lagi siapa tahu rejeki berupa informasi arubaito bisa anda dapatkan dari kalangan internal orang Indonesia.
4. Mencari Sendiri Lewat Majalah
Bagi yang sudah lumayan mahir dalam membaca hiragana, katakana dan kanji, tips nomor empat ini patut dijadikan acuan. Di Jepang banyak sekali majalah majalah khusus yang berisi tentang lowongan pekerjaan baik itu part time, full time, karyawan kontrak sampai karyawan tetap. Majalah majalah ini biasanya diterbitkan seminggu sekali dan bisa didapatkan dengan gratis di konbini. Disetiap daerah nama majalahnya bisa berbeda beda tapi isinya sama yaitu lowongan pekerjaan. Di majalah nanti akan dijelaskan jenis pekerjaannya apa, gajinya berapa, jam kerja, kontak person perusahaan dan ketentuan ketentuan yang lain. Sebagai contoh saja nama majalah misalnya domo, town work, change, kyujin dan lain sebagainya.
5. Berani Menelepon Sendiri
Tips terakhir yang bisa saya sampaikan adalah keberanian untuk menelepon sendiri ke pihak perusahaan. Keberanian menelepon sendiri ini bisa menjadi nilai plus sehingga bisa diterima. Sikap cuek kita juga diperlukan dalam kondisi seperti ini karena mungkin akan ada pertanyaan pertanyaan yang tidak kita pahami karena kemampuan bahasa Jepang yang terbatas. Tapi sekali lagi, cuek saja toh kita gak kenal orang yang kita telpon, mukanya seperti apa kita juga tidak tahu. Jadi cuek saja, kalau sudah mentok tidak paham bahasanya ya tinggal tutup telponnya saja….selesai, gitu saja kok repot hehehe. Jika dalam komunikasi lewat telepon ini berlangsung lancar, kemungkinan diterima juga besar karena kita dianggap mempunyai kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Jepang yang memadai.
Ulasan diatas adalah tips tips mencari arubaito di Jepang. Sekali lagi semangat dan keaktivan kita tetap menjadi kunci utama dalam proses mencari arubaito.
0 komentar:
Post a Comment