Menurut legenda
Kuchisake Onna adalah seorang wanita yang hidup di jepang pada zaman Heian.
Menurut kabarnya ia adalah istri atau selir dari samurai, namun ia dikenal
karena kesombongannya. Akhirnya diketahui ia sering berselingkuh di belakang suaminya. Karena luapan amarah suami yang
cemburu tersebut menyerang dan membelah mulutnya dari telinga ke telinga.
Suaminya mengatakan bahwa ia kini tak cantik lagi.
Hal yang menakutkan adalah Kuchisake Onna menutupi
mulutnya yang telah robek itu dengan masker operasi dan ia juga sering
menghantui kota di tengah malam. Dikisahkan bahwa apabila ia bertemu orang di
jalan terutama anak-anak atau pria muda ia akan menanyaakan apakah dirinya
cantik. Jika orang yang ditanya olehnya menjawab “ya” maka ia akan membuka
maskernya tersebut dan bertanya lagi apakah ia masih cantik. Tentunya korban
akan sangat terkejut dan menjawab tidak. Setelah itu ia akan membunuh korbannya
dengan gunting, golok, sabit atau senjata tajam lainnya. Seperti kisah yang
beredar, apabila korban menjawab bahwa ia tetap cantik, ia akan gembira dan
membebaskannya. Namun informasi lain beredar bahwa ia tetap akan mengikuti
korban dan membunuhnya saat korban berada di depan pintu rumah.
Tak hanya lelaki, ia juga mengambil korban wanita.
Jika korbannya wanita maka ia akan merobek mulutnya dan jika anak-anak maka ia
akan memakannya. Kisah lain yg beredar, jika calon korbannya wanita, ketika dia
menanyakan apakah dirinya cantik, jika jawabannya "tidak" maka dia
akan membunuh korbannya, jika jawabannya "ya" maka dia akan berkata
"aku akan membuatmu secantik diriku" lalu merobek mulut korbannya
dari telinga sampai telinga.
Rata-rata korban yang selamat memberikan jawaban
yang membingungkan seperti “begitulah” sehingga ia perlu waktu untuk
mencernanya dan saat itulah korban bisa kabur. Cara lain untuk selamat dari
hantu yang amat mengerikan adalah dengan memberikannya permen keras berwarna
kuning tua yang amat ia sukai namun tak bisa ia makan karena teringat dengan
penderitaannya.
Terror dari wanita bermulut robek ini mulai
menghantui jepang pada musim semi dan musim panas tahun 1979, ketika rumor ini
menyebar tentang gadis bermulu robek yang mengenakan masker berburu anak-anak,
kisah itu menyebar dengan cepat bagikan api yang melahap suatu benda, bahkan
pilisi sekitar pun meningkatkan keamanan, dan pihak sekolah menyuruh siswanya
pulang berkelompok.
Pada tahun 2004 korea selatan terganggu dengan
adanya laporan tentang wanita memakai masker bermantel merah mengejar
anak-anak.
Pada tahun 2007, pihak koroner menemukan beberapa
catatan lama dari akhir 1970-an tentang seorang wanita yang sedang mengejar
anak-anak kecil, tapi ditabrak mobil, dan meninggal tak lama setelah itu.
Mulutnya robek dari telinga ke telinga.
sumber:
0 komentar:
Post a Comment