Menurut Yoshiko
Shimbun, sebuah harian nasional Jepang terbitan Tokyo, kebiasaan membaca di
Jepang diawali dari sekolah. Para guru mewajibkan siswa-siswanya untuk membaca
selama 10 menit sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Kebijakan ini telah berlangsung selama 30 tahun. Para ahli pendidikan Jepang
mengakui bahwa pola kebiasaan yang diterapkan ini terlalu bersifat
behavioristik, di mana terdapat reward (penghargaan) dan punishment (hukuman)
dalam pelaksanaan aturan tersebut. Namun, pembiasaan yang dilakukan dari
tingkat sekolah dasar dinilai cukup efektif, karena dilakukan pada anak-anak
sejak usia dini.
Awalnya, seperti
yang disebutkan harian tersebut, pelaksanaan regulasi tersebut memang sulit
dilakukan, mengingat para murid memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan
yang berbeda. Namun, karena pola pendidikan di Jepang didesain sedemikian
sehingga berkesinambungan dengan
pola pendidikan di rumah, sehingga dalam pelaksanaannya, orangtua juga proaktif
mengembangkan kebiasaan baca di sekolah.
Jam masuk sekolah di Jepang dimulai pada pukul
07.00 waktu setempat. Tetapi gerbang sekolah mulai ditutup 15 menit sebelum
pelajaran formal dimulai. Pada jam inilah biasanya peraturan tersebut
dilaksanakan. Dengan demikian, pada lima belas menit pertama anak-anak sekolah
dasar diwajibakan membaca buku apapun yang dipilihnya dari perpustakaan
sekolah. Tidak hanya itu, pola pendidikan di Jepang juga dibuat untuk mendorong
siswa agar aktif membaca, seperti mempresentasikan karya sastra klasik, membuat
kelompok story telling berdasarkan buku yang telah dibacanya untuk kegiatan
amal yang berlangsung pada akhir tahun pelajaran.
Saat ini peraturan ini memang tak seketat ketika
pertama kali diterapkan. Banyak sekolah yang tidak menyebutkan peraturan tersebut
secara tertulis. Namun demikian, budaya baca yang telah tertanam pada pelajar
di Jepang rupanya membuat siswa-siswa ini secara sadar dan mandiri membuka
ruang-ruang diskusi ilmiah informal di luar jam pelajaran mereka, dengan salah
satu agendanya adalah membahas banyak buku-buku yang tengah terbit ataupun
fenomenal.
Sumber :
Jepang Subarashii
0 komentar:
Post a Comment